sadako trjmahan indonesia

On Wednesday, May 15, 2013 0 comments


                                                KISAH HANTU SADAKO
Sadako adalah hantu yang sangat terkenal di jepang, hantu sadako apabila di indonesia bisa diibaratkan seperti kuntilanak. cerita dari hantu sadako adalah kisah nyata. ciri-ciri hantu sadako yaitu wanita berambut panjang menutupi muka dan memakai gaun panjang berwarna putih.
Ketika sadako berumur dua tahun  sebuah bom atom dijatuhkan oleh Amerika Serikat di Hiroshima, Jepang. Sadako tinggal dekat Misasa Bridge di Hiroshima tempat bom dijatuhkan pada tanggal 6 Agustus 1945. Saat itu dia tak tahu bahwa dirinya telah menjadi korban radiasi pasca pemboman. kisah Nyata Asal Usul Hantu Sadako di Jepang. Tanggal 21 Februari 1955, Sadako mulai masuk rumah sakit. Sadako didiagnosa terjangkit leukemia sebagai dampak bom atom. Ibunya menyebut sebagai “penyakit bom atom”.
Pada bulan November 1954, tumbuh cacar pada leher dan bagian belakang telinganya. Pada bulan Januari 1955, mulai timbul titik berwarna ungu pada kakinya. Pada tanggal 21 Februari 1955, Sadako harus dirawat di rumah sakit karena dokter mendiagnosa Sadako mengidap Leukemia dan divonis hanya dapat hidup paling lama satu tahun.
Pada tanggal 3 Agustus 1955, seorang sahabat karib Sadako yang bernama Chizuko Hamamoto datang menjenguk Sadako di rumah sakit dengan membawa kertas emas untuk membuat bangau kertas, karena berdasarkan kisah klasik Jepang, jika seseorang membuat seribu bangau kertas, maka permintaannya akan dikabulkan, tetapi Sadako hanya mampu menyelesaikan 644 bangau kertas sebelum kematiannya, dan sahabatnya meneruskan hingga 1.000 dan menguburkan semua bersama jasad Sadako.
Sadako meninggal dunia pada tanggal 25 Oktober 1955 pada usia 12 tahun. Teman-temannya menyelesaikan pembuatan bangau kertas sisanya hingga genap terkumpul 1000 bangau dan menguburkannya bersama jasad Sadako.
Sepeninggal Sadako, teman-temannya menerbitkan suatu koleksi surat-surat untuk menggalang dana yang akan digunakan untuk membangun sebuah monumen peringatan bagi Sadako dan semua anak yang meninggal akibat efek bom atom. Pada tahun 1958 sebuah patung Sadako memegang bangau emas berdiri di Hiroshima Peace Memorial Park, bangsa Jepang menyebutnya dengan nama Genbaku Dome. Di kaki patung terdapat sebuah prasasti bertuliskan:
“This is our cry. This is our prayer. Peace on Earth.”
(“Inilah jeritan kami. Inilah Doa kami. Damai lah di bumi”).

0 comments:

Post a Comment